Kamis, 15 Desember 2011

JAUHKAN DIRI ANDA DARI API NERAKA

Teman!
Kalau kita memperhatikan hadits-hadits Nabi SAW, kita pasti menemui berbagai macam pahala, keutamaan dan kemuliaan yang bakal diperoleh seseorang yang mengeluarkan sadaqah. Sungguh! Hati setiap Muslim menjadi lapang, segala sifat pelitnya menjadi musnah saat ia mendengar hadits-hadits tadi. Ia seakan-akan beranjak menuju surga yang luasnya seperti langit dan bumi, ia akan memasukinya dengan penuh kenyamanan dan keamanan hanya dengan satu cara, yaitu bersadaqah. Rasulullah SAW bersabda:
((اِتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بـِشِــقِّ تَمْـــرَةٍ)) [1].
“Jauhilah neraka! Meski dengan berinfaq separuh kurma.”
Beliau juga bersabda:
((الصَّوْمُ جُـــنَّةٌ، وَالصَّــدَقَةُ تُـطْفِـئُ الْخَطِــيْئَةَ كَمَا يُطْفِـئُ الْمَاءُ النَّارَ)) [2].
“Puasa adalah perisai seseorang dari api neraka. Sedangkan sadaqah, ia bakal menghapuskan segala kesalahannya seperti air yang  memadamkan api berkobar-kobar.”
Juga hadits lain riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
((سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِـلِّهِ يَوْم لاَ ظِلَّ إِلا ظِلُّهُ))، وَذكَرَ مِنْهُمْ رَجُلاً ((تَصَدَّقَ بـِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِـقُ يَمِيْنُهُ)) [3].
“Ada tujuh golongan yang Allah I bakal menaungi mereka dibawah naungannya, yang tiada naungan di hari itu selain dari-Nya”, kemudian beliau menyebutkan salah satu golongan dari mereka, “Dan seseorang yang mengeluarkan sadaqah, ia sangat merahasiakannya, sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diinfaqkan tangan kanannya.”"
Saudara! Rasulullah SAW  telah memberikan teladan kepada kita dalam hal berinfaq dan memberi, betapa banyak infaq yang beliau keluarkan. Perbuatan beliau ini membuat semua orang meniru mengeluarkan sadaqah seperti yang beliau lakukan tanpa ragu-ragu.
Anas bin Malik RA berkata,
((مَا سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى اْلإِسْلاَم شَيْئاً إِلاَّ أَعْطَاهُ، وَلَقَدْ جَاءَهُ رَجُلٌ، فَـأَعْطَاهُ غَنَمًا بَيْنَ جَبَلَيْنِ، فَرَجَعَ إِلَى قـَوْمِهِ فَقال: يَا قَوْمِ أَسْلِمُوْا، فَإِنَّ مُحَمَّداً يُعْطِي عَطاءَ مَنْ لاَ يَخْشَى الْفَـــقْرَ…)) [4].
“Tidaklah Rasulullah þr dimintai sesuatu dalam islam, kecuali beliau memberikannya. Sungguh! Pernah datang seorang lelaki kepada beliau, beliau langsung memberinya kambing sebanyak dua lembah. Akhirnya lelaki itu pulang ke kampung halamannya dan berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Masuk Islamlah kalian, karena Muhammad SAW adalah orang yang suka memberikan harta dan tak takut miskin sedikitpun…”"
Adapun orang-orang yang tak pernah berinfaq dan enggan mengeluarkan hartanya, di sini ada sebuah kabar gembira dari Rasulullah SAW. Beliau tak pernah berbohong dan selalu benar perkataannya, beliau menyatakan bahwa sadaqah tak mungkin mengurangi harta, bahkan Allah bakal memberi harta yang berlipat-lipat kepada orang-orang yang berinfaq,
((مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْداً بـِعَفْوٍ إِلاَّ عِزاًّ، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَـدٌ لِلّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ)) [5].
“Sadaqah sekali-kali tak mengurangi harta benda, dan tidaklah seseorang mengampuni kesalahan orang lain, kecuali perbuatannya ini menambah kemuliaannya. Dan siapapun yang rendah diri karena Allah, Allah pasti Mengangkat derajatnya.”
Beliau juga bersabda dalam hadits lain ,
((قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ، يُنْفِــقِ اللهُ عَلَيْكَ)) [6].
“Allah Berfirman: Wahai anak Adam! Berinfaqlah, niscaya Aku Berinfaq padamu.”
Saudaraku…..
Di bawah ini sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di zaman para sahabat. Yaitu berlomba-lomba dalam mengerjakan amal saleh yang terjadi antara Umar dan Abu Bakar radhiyallahu `anhuma, seperti yang dikisahkan Umar radhiyallahu `anhu,
فَعَنْ عُمَرَ بْنِ اْلخَطَّابِ رَضـِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَتَصَدَّقَ، وَوَافَقَ ذَلِكَ مَالاً عِنْدِيْ، فَقُلْتُ: اْليَوْمَ أَسْبـِقُ أَبَا بَكْرٍ، إِنْ سَـبَـقْتُهُ يَوْمًا. قَالَ: فَجـِئْتُ بـِنـِصْفِ مَالِيْ، قَالَ: فَقَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((مَا أَبْقَيْتَ ِلأَهْلِكَ؟))، قُلْتُ: مِثْلَهُ، وَأَتَى أَبُوْ بَكْرٍ بـِكُلِّ مَا عِنْدَهُ، فَقَالَ
لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ؟)) قَالَ: أَبْقَيْتُ لَهُمُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ، قُلْتُ: لاَ أُسَابـِقُكَ إِلَى شَيْءٍ أَبَدًا [7].
“Dari Umar bin Khattab RA ia berkata, Rasulullah þr menganjurkan kepada kami untuk berinfaq. Saat itu kebetulan saya mempunyai harta yang banyak. Sayapun berkata, “Jika hari ini saya mendahului Abu Bakar, pasti saya bisa mengalahkannya (dalam beramal saleh).” Umar berkata, “Lalu saya menghadap Rasulullah þr dengan membawa separuh harta saya”, Rasulullah SAW bertanya, “Apa yang kau sisakan buat keluargamu?” Saya menjawab, “Saya menyisakan buat mereka separuh harta saya yang lain.” Kemudian datanglah Abu Bakar dengan seluruh harta yang dimilikinya. Rasulullah þr bertanya padanya, “Apa yang kau sisakan buat keluargamu?” Abu Bakar menjawab, “Cukuplah saya memasrahkan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya.” Umar berkata, “Sungguh! Saya tak pernah bisa mengalahkan Abu Bakar sedikitpun.”"

[1] Muttafaq Alaih.
[2] Hadits Sahih, Lihat, Sahih At-Targhib Wa Tarhib, Al-Albani.
[3] Muttafaq Alaihi.
[4] HR. Muslim.
[5] HR. Muslim.
[6] Muttafaq Alaih
[7] HR. Abu Dawud Dan At-Tirmidzi

Bahan Rujukan: Berjuta Berkah Karena Sedekah, hlm. 17-21
1-Penulis: Syaikh Abdul Malik Al-Qasim
2-Penerjemah: Wafi Marzuqi Ammar, Lc., M.Pd.I
3-Penerbit: Pustaka eLBA Surabaya. Perum Galaxi Bumi Permai, Blok G6-16, Surabaya, 60119

4- Cetakan: Pertama, Agustus 2009 M
5- ISBN: 978-979-26-6791-9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar